Pemerintah terus impor beras sementara sebagian daerah penghasil beras malah kelimpahan produksi. Setelah sepakat impor 1,5 juta ton beras Vietnam dan Thailand, kini pemerintah tengah menjajaki impor beras dari Pakistan. Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong bersikukuh perlu impor untuk penuhi kekurangan stok dan tekan harga di pasaran.
Arus masuk impor dibuka sejak awal November lalu. Menurut Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti, Perum Bulog baru mendatangkan 227 ribu ton beras asal Vietnam. Ini bagian dari izin impor 1 juta ton beras dari Vietnam dan 500 ribu ton beras dari Thailand.
Jawa Tengah sebagai salah satu produsen beras nasional tahun ini surplus beras sampai 3,6 juta ton. Data Dinas Ketahanan Pangan Jawa Tengah menyebutkan angka produksi gabah di Jawa Tengah tahun ini mencapai 11,045 juta ton. Jika gabah diolah menjadi beras, produksi beras di Jawa Tengah tahun ini sebanyak 6,59 juta ton. Padahal kebutuhan konsumsi beras di Jawa Tengah hanya 2,9 juta ton.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah Whitono meyakini stok beras di Jawa Tengah cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga enam bulan ke depan. Bahkan Jawa Tengah siap mendistribusikan kelebihan beras ke provinsi-provinsi lain yang membutuhkan.
Harga beras di pasar tradisional di Jawa Tengah dan Jawa Barat masih stabil sejak dua bulan lalu. Di Pasar Ngaliyan, Semarang, harga beras tidak berubah sejak September. Pedagang beras di Semarang menyatakan stok di pasar masih melimpah. Di Pasar Baru Indramayu hingga awal Desember, harga beras premium Rp 10ribu sampai Rp11 ribu per kilogram. Sementara harga beras kualitas sedang, di kedua provinsi sama, Rp9 ribu.
Hingga saat ini beras impor belum masuk ke pasar tradisional. Jika beras impor sampai masuk ke pasar, sudah dipastikan harga jual beras lokal akan jatuh. Padahal stok beras di tingkat pedagang masih menumpuk. Selain merugikan pedagang, beras impor dipastikan akan hancurkan petani. Produktivitas petani yang sebenarnya cukup tinggi tidak dimanfaatkan pemerintah. Dengan impor, pemerintah hanya menguntungkan para spekulan. Pemerintah rakyat atau pemerintah spekulan? [F]
Sumber gambar: Pixabay