Seseorang tidak akan bisa berpikir dengan benar, mencintai dengan benar, dan tidur dengan baik, jika ia belum makan. Demikianlah kata Virginia Woolf, penulis berkebangsaan Inggris.
Kebutuhan pangan terus bertambah sesuai dengan pertumbuhan populasi masyarakat yang terus melaju pesat. Dibutuhkan stok pangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Pemerintah memiliki program kedaulatan pangan dengan fokus pada kebutuhan beras, jagung , kedelai, dan gula. Pemerintah akan melakukan swasembada beras dengan melakukan perluasan lahan pesawahan dalam tiga tahun, dengan harapan produksi beras domestik bisa surplus 10 juta ton.
Untuk merealisasikan swasembada pangan pemerintah, Kementerian Pertanian melakukan akselerasi dengan cara perbaikan irigasi, distribusi bibit dan pupuk, juga bantuan pengadaan alat dan sistem pertanian.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan pemerintah siap menyongsong swasembada pangan dan telah menjalankan program prioritas sebagai pendukung swasembada. Pemerintah telah berhasil menambahkan 640 ribu hektar lahan jenis tanaman padi.
Sementara itu aktivis Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan, Witoro, menilai program swasembada pangan di negara ini stagnan. Saat ini petani dan pemerintah daerah kehilangan semangat dalam meningkatkan produksi pertanian. Perlu kreasi baru dari pemerintah pusat agar bertani menjadi hal yang menyenangkan.
Kenyataan di lapangan tidak sesuai seperti harapan. Karena kenaikan tiga komoditas secara bersamaan tidak pernah terjadi selama ini. Pemerintah masih gagal dalam swasembada pangan.
Food and Agriculture Organisation (FAO) berdiri pada tanggal 16 Oktober 1945 adalah salah satu organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menangani pangan. Pada Konferensi FAO ke-20 tahun 1976 di Roma tercetus Resolusi No.179 tentang World Food Day yang disepakati oleh 147 negara untuk menetapkan tanggal 16 Oktober itu sebagai Hari Pangan Sedunia (HPS).
Perhatian pemerintah Indonesia terhadap para petani masih jauh dari harapan. Mayoritas petani taraf hidupnya masih dalam kemiskinan. Data FAO menyebutkan, di Indonesia 19,4 juta penduduk Indonesia masih menderita kelaparan pada tahun 2014-2015. Selamat Hari Pangan Sedunia. [M]
Sumber gambar: pixabay